SEPUR KLUTHUK JALADARA SET ( LOK C1218 + CR16 + CR144 )
Mesh (Lokomotif C1218, Gerbong CR114, Gerbong CR16) Creator by : Andimas Prasetyo K
Skin (Lokomotif C1218, Gerbong CR114, Gerbong CR16) by : Andimas Prasetyo K
Hak cipta COPYRIGHT © Yr2012 APEKAmesh Productions™ - .
Deskripsi ( Sumber : http://www.indonesianheritagerailway.com )
Lokomotif C12 didatangkan oleh perusahaan kereta api Staatsspoorwegen sebanyak 43 buah pada periode tahun 1893 – 1902 dari pabrik Hartmann (Jerman). Lokomotif ditugaskan sebagai lokomotif untuk dinas langsir atau lokomotif penarik kereta penumpang/barang pada rute jarak pendek dan datar di pulau Jawa.
Lokomotif ini memiliki tiga roda penggerak dengan dua silinder yang berbeda ukurannya dan terletak terpisah masing-masing di bagian bawah kanan dan kiri tangki air cadangan. Silinder yang kecil untuk memproses uap tekanan tinggi yang kemudian dialirkan ke silinder besar yang akan memprosesnya menjadi uap tekanan rendah. Selanjutnya uap bertekanan rendah ini yang menjadi tenaga penggerak dan asapnya dibuang melalui cerobong
Dibutuhkan setidaknya dua meter kubik kayu jati yang dibakar selama 4-5 jam untuk merebus 3500 liter air guna menghasilkan uap bertekanan 8,5 kilogram per centimeter persegi. Lokomotif C12 dapat melaju hingga kecepatan 50 km/jam dan memiliki daya 350 HP (Horse power). Lokomotif ini memiliki berat 33,6 ton dan panjang 8575 mm.
Dari 43 buah lokomotif C12, saat ini masih tersisa 3 buah lokomotif C12, yaitu C12 06, C12 18 dan C12 40. C12 06 (mulai operasional tahun 1895) di pajang di museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah (Jakarta). C12 40 (mulai operasional tahun 1891) dipajang di museum Ambarawa (Jawa Tengah). C12 18 (mulai operasional tahun 1896) masih beroperasi sebagai penarik kereta api wisata Jaladara di kota Solo (Jawa Tengah).
Pada tahun 2002, lokomotif C12 18 dibawa dari Cepu ke Ambarawa dalam kondisi rusak. Pada awal tahun 2006, lokomotif C12 18 mulai diperbaiki dan dirawat dengan teliti sehingga kondisinya pun semakin baik. Pada 3 Juni 2006, lokomotif C12 18 mulai dioperasionalkan setelah hampir 25 tahun dalam kondisi mati. Lokomotif C12 18 berhasil diujicobakan pada rute Ambarawa – Jambu yang berjarak 5 km. Berkenaan dengan ketel, C12 18 memiliki timah lebur dengan toleransi selama 10 tahun sejak dioperasionalkan tahun 2006.
Pada bulan September 2009, atas permintaan dari Pemerintah Kota Solo, lokomotif uap C12 18 dipindah dari Ambarawa ke Solo. Lokomotif C12 18 dijadikan sebagai penarik kereta api wisata Jaladara dengan rute Purwosari – Solo Kota (6 km) untuk melengkapi wisata budaya dan sejarah di kota Solo.
Jangan lupa beri komentar di FB saya atau di Web ini ya ... ^_^
Old Version V1 :
1. - |
Hasil Update V2 :
1. Sudah tidak mengkilap lagi 2. Size Kereta lebih presisi dengan skalanya 3. Update Att |